PETUNJUK CEPAT HAMIL

Selasa, 12 November 2013

Irama Jantung Abnormal

Jantung adalah organ berotot dengan empat kamar yang didesain untuk bekerja secara efesien, dapat diandalkan, dan terus menerus sepanjang hidup. Dinding otot tiap kamar berkontraksi dengan urutan yang tepat, mendorong darah sewaktu dicurahkan dengan energi sekecil mungkin dalam setiap detak jantung.

Kontraksi serat otot jantung dikontrol oleh pelepasan aliran listrik yang melalui jantung dengan cara yang teratur sepanjang alur yang pasti dan dengan kecepatan yang terkontrol. Penghentian irama terjadi setiap detak jantung memulai di pacemaker jantung (nodus sinoatrial), yang terletak di dinding atrium kanan. Kecepatan pelepasan dipengaruhi oleh impuls saraf dan oleh tingkat hormon yang bersirkulasi di aliran darah.


Bagian sistem saraf yang diatur detak jantung secara otomatis adalah sistem saraf otonomis, yang terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem simpatis mempercepat detak jantung, sistem parasimpatis memperlambatnya. Sistem simpatis menyuplai jantung melalui jaringan saraf, simpatis plexus. Sistem parasimpatis menyuplai jantung melalui saraf tunggal, saraf vagus.


Kecepatan jantung juga dipengaruhi oleh sirkulasi hormon efineprin (adrenalin) dan norefineprin (noradrenalin) sistem simpatis yang mempercepat detak jantung. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan jantung juga. Terlalu banyak hormon tiroid detak jantung menjadi cepat, dengan kadar hormon sedikit detak jantung menjadi lambat.

Kecepatan normal jantung biasanya 60 sampai 100 detak per menit. Namun demikian, detak jantung normal lebih rendah untuk usia muda, khususnya yang mempunyai fisik fit. Kecepatan jantung yang bervariasi adalah normal. Kecepatan jantung tidak hanya merespon kegiatan olah raga dan tidak beraktivitas tetapi juga dipengaruhi oleh nyeri dan emosi. Hanya ketika kecepatan jantung tidak wajar cepatnya (takikardi) atau lambatnya (bradikardi) atau ketika impuls elektrik bergerak dalam aliran yang abnormal sehingga detak jantung diperkirakan mempunyai irama yang abnormal (aritmia). Irama abnormal mungkin teratur atau tidak teratur.

Jalur elektrik

Pelepasan elektrik dari gerak pacemaker pertama kali melalui atrium kiri dan kanan, menyebabkan jaringan otot berkontraksi dengan berurutan dan darah disuntikan dari atrium ke ventrium. Pelepasan elektrik kemudian mencapai nodus atrioventrikular antara atrium dan ventrium. Nodus ini menunda transmisi pelepasan elektrik agar atrium berkontraksi secara penuh dan ventrium terisi darah sebanyak mungkin sepanjang diastol ventrikular, yaitu periode relaksasi ventrikular.

Setelah melalui nodus atrioventrikular, pelepasan elektrik bergerak turun ke simpul His, kelompok serat yang terbagi dalam simpul kiri untuk ventrium kiri dan simpul kanan untuk ventrium kanan. Pelepasan kemudian menyebar dengan cara yang sama ke permukaan ventrium, memulai kontraksi ventrium (sistol), sepanjang darah disuntikkan ke jantung.

Berbagai masalah dapat terjadi dengan aliran arus elektrik, menghasilkan keadaan aritmia dari keadaan aman ke keadaan yang menakutkan. Setiap tipe aritmia mempunyai penyebab masing-masing, tetapi beberapa menjadi penyebab berbagai aritmia. Aritmia minor mungkin disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, merokok, stres atau olah raga. Overaktivitas dan kurang aktivitas dari fungsi tiroid dan beberapa obat, khususnya yang digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru dan beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah, dapat mempengaruhi kecepatan dan irama jantung. Penyebab tersering aritmia adalah penyakit jantung, khususnya penyakit arteri koroner, fungsi abnormal klep jantung, dan gagal jantung. Kadang-kadang aritmia terjadi tanpa diketahui atau hal lain penyebabnya.

GEJALA

Kesadaran detak jantung seseorang (disebut palpitasi) banyak variasinya untuk semua orang. Beberapa orang dapat merasa walau detak jantungnya normal. Tiap kali berbaring ke sebelah kiri badan banyak orang dapat merasakan jantung yang sedang berdetak. Juga, orang dapat tahu detak jantungnya abnormal. Serigkali kesadaran atas detak jantung seseorang terganggu, tetapi biasanya hal itu tidak berasal dari adanya penyakit. Lebih banyak hal itu disebabkan kontraksi kuat yang tidak biasa yang terjadi secara periodik dengan berbagai alasan.

Orang yang mempunyai jenis aritmia tertentu cenderung mempunyai aritmia yang sama secara berulang. Beberapa tipe aritmia menyebabkan sedikit atau tidak sama sekali gejala tetapi seringkali membuat masalah. Aritmia lainnya tidak pernah menyebabkan masalah serius tetapi menyebabkan gejala. Seringkali keadaan dan keparahan dari penyakit jantung lebih penting daripada aritmia itu sendiri.

Bila aritmia mempengaruhi kemampuan jantung memompa darah, aritmia dapat menyebabkan kepala berasa ringan, pusing, pingsan. Aritmia yang menyebabkan gejala-gejal itu perlu mendapat perhatian.

DIAGNOSA

Penjelasan penderita tentang gejalanya seringkali dapat membantu dokter membuat persiapan diagnosa dan menentukan keparahan aritmia. Hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah apakah penderita berdebar cepat atau lambat, teratur atau tidak teratur, singkat atau lama, apakah penderita merasa pusing, kepala berasa ringan atau pingsan atau bahkan hilang kesadaran dan apakah ada nyeri dada, nafas pendek atau perasaan yang tak biasa terjadi berbarengan dengan berdebar. Dokter juga perlu mengetahui apakah berdebar terjadi sewaktu tidur atau hanya terjad pada waktu sibuk atau melakukan aktivitas yang tak biasa dan apakah hal itu terjadi dan berhenti secara tiba-tiba atau berangsur.

Biasanya, beberapa pemeriksaan tambahan diperlukan untuk menentukan sifat alami kondisi. Elektrografi adalah prosedur diagnosa utama untuk menentukan aritmia. Pemeriksaan ini memberikan grafik yang mewakili adanya aritmia.

Begitu suatu hal mendukung adanya aritmia yang membahayakan hidup diketahui, penyelidikan elektrofisiologik dapat membantu. Kateter berisi kabel dimasukkan ke dalam vena menuju jantung. Stimulasi elektrik dan monitoring yang canggih dikombinasikan untuk menentukan jenis aritmia dan pengobatan yang memberikan respon terbaik. Sebagian besar aritmia serius dapat dideteksi dengan cara ini.

PENGOBATAN

Prognosis tergantung pada apakah aritmia dimulai pada pacemaker jantung yang normal, atrium, atau ventrium. Pada umumnya aritmia yang dimulai pada ventrium lebih serius, meskipun sebagian besar tidak berbahaya.

Sebagian besar aritmia tidak memberikan gejala atau tidak mengganggu aksi memompa di jantung, jadi sedikit memberikan resiko atau tidak sama sekali. Namun demikian aritmia dapat menyebabkan kecemasan yang perlu dipertimbangkan jika penderita menjadi sadar akan hal itu. Mengerti akan kurang berbahayanya hal tersebut dapat menjadi asuransi yang cukup. Kadang-kadang ketika dokter merubah pengobatan pasien atau mengatur dosis atau ketika penderita menghindari alkohol atau olah raga berlebihan, aritmia sering berkurang bahkan berhenti.

Obat antaritmia berguna untuk menekan aritmia yang menyebabkan gejala yang tidak dapat ditoleransi atau menghadapi resiko. Tak ada obat tunggal menyembuhkan semua aritmia untuk semua orang. Kadang-kadang beberapa obat harus dicobakan sampai didapatkan satu yang memuaskan. Obat antiaritmia dapat menimbulkan efek samping dan memperburuk keadaan atau bahkan menyebabkan aritmia.

Pacemaker palsu, alat elektrik yang bekerja di pacemaker jantung itu sendiri, diprogram untuk memalsukan rangkaian konduksi normal di jantung. Biasanya alat tersebut diimplan dengan operasi di bawah kulit dada dan mempunyai kabel yang disambung ke jantung. Karena alat yang hemat energi dan desain batere yang baru, sekarang ini alat tersebut bisa bertahan 8 hingga 10 tahun. Sirkuit yang baru hampir secara lengkap menghilangkan resiko gangguan dari saluran automobil, radar, microwave dan detektor pengaman airport. Beberapa alat seperti mesin dapat digunakan dalam Magnetic resonance imaging (MRI) dan diathermy (terapi fisik yang biasa digunakan untuk membawa panas ke otot), namun demikian mempengaruhi pacemaker.

Pada umumnya kegunaan pacemaker adalah untuk mengobati kecepatan rendah jantung yang abnormal. Ketika kecepatan jantung di bawah standar yang diatur, pacemaker mulai mengeluarkan impuls elektrik. Jarang sekali pacemaker digunakan untuk menyampaikan seri dari impuls untuk menghentikan irama cepat yang abnormal dan memperlambat kecepatan jantung. Seperti pacemaker digunakan hanya untuk irama cepat yang dimulai di atrium.

Kadang-kadang kejutan elektrik pada jantung dapat menghentikan irama abnormal dan kembali normal; menggunakan kejutan elektrik untuk tujuan ini disebut kardioversi, elektroversi atau defibrilasi. Kardioversi dapat digunkan untuk aritmia yang dimulai dari atrium atau ventrium. Biasanya mesin besar yang membawa kejutan (defibrillator) digunakan satu tim dokter dan perawat untuk menghentikan aritmia yang membahayakan hidup. Namun demikian defibrillator yang berukuran seperti satu pak kartu dapat diimplan dengan cara operasi. Alat kecil ini yang otomatis merasakan aritmia yang membahayakan hidup dan memberikan kejutan, digunakan bagi penderita yang akan meninggal bila jantung tiba-tiba berhenti. Karena defibrillator tidak mencegah aritmia, penderita biasanya minum obat yang tepat.

Jenis aritmia tertentu dapat diperbaiki dengan operasi dan prosedur lainnya. Sebagai contoh aritmia yang disebabkan angioplasti atau operasi bypass arteri koroner. Bila aritmia disebabkan oleh titik rusak pada sistem elektrik di jantung, titik tersebut dapat dihancurkan atau dihilangkan. Seringkali titik dihancurkan dengan kateter ablasi (penghantar energi radiofrekwensi melalui kateter yang dimasukkan ke jantung). Setelah serangan jantung (infarksi miokardial), beberapa penderita mengalami waktu aritmia yang mengancam jiwa yang disebut ventrikular takikardi. Aritmia ini dapat disebabkan oleh area luka dari otot jantung yang dapat diidentifikasikan dan dihilangkan sepanjang operasi jantung terbuka.(medicastore)

Penyumbatan Jantung

Penyumbatan jantung adalah penundaan pada konduksi arus listrik sewaktu melewati batang atrioventicular, berkas pada His, atau kedua cabang berkas, seluruhnya terletak di antara atria dan bilik jantung.


* Beberapa jenis pada jantung tersumbat tidak menyebabkan gejala-gejala, tetapi yang lainnya menyebabkan kelelahan, pusing dan pingsan.

* Elektrodiografi digunakan untuk mendeteksi jantung tersumbat. li>Beberapa orang memerlukan alat pacu jantung buatan.

Jantung tersumbat dikelompokkan sebagai tingkat-pertama ketika konduksi listrik menuju bilik jantung sedikit terhambat, tingkat-dua ketika konduksi tersumbat sementara, atau tingkat-tiga (lengkap) ketika konduksi sepenuhnya tersumbat. Kebanyakan jenis penyumbatan jantung lebih sering terjadi pada orang tua.

Pada penyumbatan jantung tingkat-pertama, setiap impuls listrik dari atria mencapai bilik jantung, tetapi masing-masing melambat untuk pecahan kedua sebagaimana bergerak melalui batang atrioventricular. Penyumbatan jantung tingkat-pertama adalah sering terjadi pada atlit yang dilatih dengan baik, para remaja, dewasa muda, dan orang dengan syaraf vagus aktif yang tinggi. Meskipun begitu, gangguan tersebut juga terjadi pada orang dengan gangguan jantung rematik, sarcoidosis yang mempengaruhi jantung, atau gangguan struktur jantung lainnya. Yang kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan, terutama yang memperlambat konduksi impuls listrik sepanjang batang atrioventricular (seperti beta-blocker, diltiazem, verapamil, digoxin, dan amiodarone). Gangguan ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan bisa dideteksi hanya dengan electrocardiuography (ECG), yang memperlihatkan konduksi tertunda.

Pada penyumbatan jantung tingkat-dua, hanya beberapa impuls listrik mencapai ventricle. Jantung bisa berdetak dengan lambat, tidak teratur, atau keduanya. Beberapa bentuk pada penyumbatan jantung tingkat-dua menuju penyumbatan jantung tingkat-tiga.

Pada penyumbatan jantung tingkat-tiga , tidak terdapat gerakan dari atria yang mencapai bilik jantung, detak dan irama jantung dikendalikan dengan batang atrioventricular, berkas His, atau bilik jantung itu sendiri. Alat pacu jantung buatan pengganti ini lebih lambat dibandingkan alat pacu jantung buatan normal (sinus atau batang sinoatrial) dan seringkali tidak teratur dan tidak dapat diandalkan. Dengan demikian, bilik jantung berdenyut sangat lambat-kurang dari 50 denyut per menit dan kadangkala 30 denyut permenit. Penyumbatan jantung tingkat -tiga adalah aritmia yang serius yang dapat memepengaruhi kemampuan memompa jantung. Lelah, pusing, dan pingsan adalah umum. Ketika bilik jantung berdenyut lebih cepat dari 40 denyut per menit, gejala-gejala sedikit berat.

PENGOBATAN

Penyumbatan jantung tingkat-pertama tidak membutuhkan pengobatan bahkan ketika pengobatan ini disebabkan oleh gangguan jantung. Beberapa orang dengan penyumbatan jantung dengan tingkat-kedua membutuhkan alat pacu jantung buatan. Hampir semua orang dengan penyumbatan jantung tingkat-ketiga membutuhkan alat pacu jantung buatan.

Alat pacu jantung sementara kemungkinan digunakan dalam keadaan darurat sampai yang permanen bisa ditanam. Kebanyakan orang membutuhkan alat Bantu jantung buatan untuk sisi hidup mereka, meskipun detak jantung bisa kembali normal jika penyebab pada penyumbatan jantung bisa dipecahkan-misalnya, setelah pemulihan dari serangan jantung.(medicastore)

Debar Ektopik Atrium : Debar jantung berlebih

Debar ektopik atrium adalah debar jantung yang berlebihan karena aktivasi elektrik dari atrium sebelum debar jantung normal

Debar ektopik atrium terjadi sebagai tambahan debar jantung pada orang sehat dan jarang menimbulkan gejala. Kadang-kadang disebabkan atau diperburuk oleh alkohol, obat flu yang mengandung obat yang menstimulasi sistim saraf simpatik (seperti efedrin atau pseudoefedrin), atau obat yang digunakan untuk asma.


DIAGNOSA


Debar ektopik atrium dapat dideteksi oleh pemeriksaan fisik dan dipastikan dengan elektrodiagram (ECG).

PENGOBATAN

Pengobatan diperlukan jika Debar ektopik atrium sering terjadi dan menyebabkan palpitasi yang tidak dapat ditoleransi, dokter mungkin meresepkan beta bloker untuk memperlambat kecepatan detak jantung. (medicastore)

Fibrilasi Atrium dan Debar Atrium

Fibrilasi atrium dan debar atrium adalah pola pelepasan elektrik yang sangat cepat yang membuat atrium berkontraksi sangat cepat sekali, sehingga menyebabkan ventrium berkontraksi lebih cepat dan kurang efeisien daripada yang normal.

Irama abnormal ini dapat terjadi secara sporadis atau menetap. Selama fibrilasi atau berdebar, kontraksi atrium begitu cepat sehingga dinding atrium hanya bergetar, sehingga darah tidak dipompa secra efektif ke ventrium. Pada fibrilasi, irama atrium tidak beraturan sehingga irama ventrium juga tidak beraturan, dalam debar, irama atrium dan ventrium biasanya teratur. Untuk kedua hal di atas, detak ventrium lebih lambat daripada atrium karena nodus atrioventrikular dan simpul His tidak dapat mengatur impuls elektrik seperti kecepatan rata-rata dan hanya beberapa detik hingga empat detik impuls berlangsung. Sedangkan detak ventrium terlalu cepat untuk terisi secara penuh. Sehingga jumlah darah yang dipompa keluar ke jantung tidak memadai, tekanan darah jatuh dan gagal jantung bisa terjadi.

Jantung bisa mengalami fibrilasi atau debar tanpa tanda lain dari penyakit jantung, tetapi seringkali disebabkan oleh suatu masalah seperti penyakit rematik jantung, penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, penyalahgunaan alkohol atau terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroid).


GEJALA


Gejala fibrilasi atau debar atrium tergantung secara luas pada bagaimana detak ventrium. Kecepatan detak ventrium kurang dari 120 detak per menit mungkin tidak menampakkan gejala. Kecepatan lebih dari itu menimbulkan palpitasi yang tidak enak atau dada terasa tidak nyaman. Penderita fibrilasi atrium mungkin menyadari iramanya tidak beraturan.

Berkurangnya kemampuan jantung memompa dapat membuat penderita merasa lemah, pingsan dan bernafas pendek. Beberapa penderita khususnya yang lebih tua berkembang menjadi gagal jantung, nyeri dada dan syok.

Pada fibrilasi atrium, atrium tidak dapat mengosongkan secara sepenuhnya ke ventrium tiap kali berdetak. Dengan berjalannya waktu beberapa darah yang ada di atrium dapat menjadi tidak bergerak dan membeku. Bekuan darah dapat terlepas dan menuju ke ventrium kiri dan berlanjut ke sirkulasi darah secara keseluruhan, dimana bekuan darah dapat memblokade erteri yang lebih kecil ( bekuan darah yang memblokade suatu arteri disebut emboli). Seringkali pecahan bekuan darah terlepas secara cepat setelah fibrilasi berubah menjadi irama yang normal, apakah terjadi secara spontan atau melalui pengobatan. Blokade suatu arteri di otak dapat menyebbakan stroke. Jarang sekali stroke merupakan tanda awal fibrilasi atrium.

DIAGNOSA

Diagnosa dari fibrilasi atau debar atrium diduga dari gejala dan dipastikan dengan elektrokardiogram (ECG). Pada fibrilasi atrium debaran jantung cenderung teratur tetapi cepat.
PENGOBATAN

Perawatan fibrilasi dan debar atrium didesain untuk mengontrol kecepatan ventrium berkontraksi, pengobatan kelainan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk irama yang abnormal dan mengembalikan irama normal jantung. Pada fibrilasi atrium, pengobatan biasanya juga diberikan untuk mencegah bekuan darah dan emboli.

Langkah pertama untuk mengobati fibrilasi atau debar atrium biasanya untuk memperlambat kecepatan ventrium untuk meningktakan kemampuan jantung memompa darah. Kontraksi ventrium biasanya dapat diperlambat dan diperkuat dengan digoksin, suatu obat yang memperlambat konduksi impuls ke ventrium. Bila dogoksin sendiri tidak dapat menolong diberikan obat kedua yaitu beta bloker seperti propranolol atau atenolol atau penghambat kanal kalsium seperti diltiazem atau verapamil.

Pengobatan berdasarkan penyakit jarang meredakan aritmia atrium kecuali penyakit hipertiroid.

Meskipun fibrilasi atau debar atrium secara spontan berubah menjadi irama yang normal, sering kali hal iu harus dirubah menjadi normal. Namun demikian kejutan eektrik (kardioversi) seringkali efektif. Berhasil artinya ketidak normalan atrium tidak lebih lama terjadi (biasanya 6 bulan lebih), bila lebih lama atrium menjadi besar dan menjadi parah menjadi penyakit jantung. Ketika konversi berhasil resiko aritmia akan kembali tinggi, bahkan jika penderita minum obat pencegah seperti quinidin, prokainamid, propafenon atau flekainid.

Jika semua pengobatan gagal, nodus atrioventrikular dapat dihancurkan dengan kateter ablasi (memasukkan energi radiofrekwensi melalui kateter ke dalam jantung). Prosedur ini menginterupsi konduksi dari atrium fibrilasi ke ventrium tetapi pacemaker palsu permanen dibutuhkan untuk sebelum ventrium.

Resiko pembentukan bekuan darah tinggi pada penderita fibrilasi atrium yang atrium kirinya mengalami pembesaran atau mengalami penyakit katup mitral. Resiko terlepasnya bekuan darah dan menyebabkan stroke biasanya tingggi pada penderita yang mengalami fibrilasi berubah menjadi irama normal. Karena semua penderita fibrilasi atrium mempeunyai resiko terkena stroke, pemberian antikoagulan biasanya direkomendasikan untuk mencegah bekuan darah kecuali ada alasan spesifik untuk tidak diberikan, seperti tekanan darah tinggi. Namun demikian terapi antikoagulan itu sendiri mempunyai resiko pendarahan berlebihan yang dapat menyebabkan stroke hemoragik dan komplikasi pendarahan lain. Namun demikian dokter akan mempertimbangkan keuntungan dan resiko untuk tiap penderita.(medicastore)

Fibrilasi Ventrikular

Fibrilasi ventrikular (Ventricular fibrillation) berpotensi menjadi fatal, rangkaian tidak adanya koordinasi dari kontraksi yang sangt cepat namun tidak efektif sepanjang ventrium disebabkan multipel impuls elektrik yang gagal.

Fibrilasi ventrikular secara elektrikal mirip dengan fibrilasi atrium tetapi Fibrilasi ventrikular lebih jelek prognosisnya. Pada Fibrilasi ventrikular, ventrikel hanya bergetar dan menyebabkan kontraksi yang terkoordinir. Karena tak ada darah yang dipompakan dari jantung , Fibrilasi ventrikular adalah suatu bentuk terhentinya jantung dan akan fatal bila tidak diobati secepatnya.


PENYEBAB


Penyebab Fibrilasi ventrikular sama seperti penyebab terhentinya jantung. Yang sering menjadi sebab adalah kurangnya aliran darah ke otot jantung karena penyakit arteri koroner atau serangan jantung. Penyebab lain adalah shock dan sangat rendahnya kadar potasium di dalam darah (hipokalemia).

GEJALA

Fibrilasi ventrikular menyebabkan ketidaksadaran sementara. Jika tidak diobati penderita biasanya mengalami konvulsi dan berkembang menjadi rusaknya otak setelah 5 menit karena oksigen tidak lagi mencapai otak. Kematian akan segera mengikuti.
DIAGNOSA

Dokter mempertimbangkan diagnosa Fibrilasi ventrikular jika penderita tiba-tiba kolaps. Pada pemeriksaan, tidak ada denyut atau detak jantung yang dideteksi dan tekanan darah tidak dapat diukur. Diagnosa dipastikan dengan elektrokardiogram (ECG).
PENGOBATAN

Fibrilasi ventrikular harus diobati secepatnya. CPR (Cardiopulmonary resuscitation) harus dilakukan beberapa menit dan diikuti dengan secepatnya dengan kardioversi (kejutan elektrik diberikan di dada). Obat kemudian diberikan untuk membantu mempertahankan irama normal jantung.

Bila fibrilasi ventrium terjadi kurang dari sejam setelah serangan jantung dan penderita tidak dalam keadaan shock atau tidak mengalami gagal jantung, usaha kardioversi rata-rata 95 persen akan sukses, dan prognosis akan baik. Shock dan gagal jantung sebagai tanda dari kerusakan utama pada ventrium, jika hal itu terjadi, bahkan usaha kardioversi hanya memiliki kesuksesan rata-rata 30 persen, dan 70 persen kemungkinan meninggal.(medicastore

Takikardi ventrikular

Takikardi ventrikular (Ventricular tachycardia) adalah kecepatan ventrikular sekurangnya 120 detak permenit yang terjadi di ventrikel.

Takikardi ventrikular yang berlanjut (Takikardi ventrikular bertahan setidaknya 30 detik) terjadi pada penyakit jantung yang bervariasi yang merusak ventrikel. Seringkali hal itu terjadi seminggu atau beberapa bulan setelah serangan jantung.

PENGOBATAN

Pengobatan diberikan pada setiap episode Takikardi ventrikular yang menimbulkan gejala dan untuk yang terjadi lebih dari 30 detik bahkan tanpa gejala. Jika masa serangan menyebabkan tekanan darah turun di bawah normal, kardioversi dibutuhkan secepatnya. Lidokain atau obat sejenis diberikan secara intravena untuk menekan keberadaan Takikardi ventrikular, dokter selanjutnya dapat menjalankan pemeriksaan elektrofisiologik untuk membantu mencegah kekambuhan. Takikardi ventrikular berkepanjangan biasanya disebabkan oleh area kecil abnormal pada ventrikel dan area penyebab ini kadang-kadang dapat dihilangkan dengan cara operasi. Pada beberapa penderita Takikardi ventrikular yang tidak dapat merespon terapi obat, alat yang disebut automatic cardioverter-defribillator dapat diimplantasikan. (medicastore)

Sick sinus syndrome

Sick sinus syndrome termasuk ketidaknormalan yang bervariasi sekali dari fungsi normal pacemaker.

Sindrom ini dapat menyebabkan detak jantung yang lambat secara permanen (sinus bradikardi) atau suatu blokade penuh antara pacemaker dan atrium (penahanan sinus dimana impuls dari pacemaker gagal untuk membuat atrium berkontraksi). Bila ini terjadi pelepasan pacemaker rendah di dalam atrium atau bahkan di dalam ventrium biasanya berubah. Satu jenis sick sinus syndrome yang penting adalah sindrom bradikardi-takikardi, dimana ritme atrium cepat termasuk fibrilasi atrium atau debar attrium, bergantian dengan waktu yang panjang atau ritme jantung yang lambat. Semua jenis sindrom sakit sinus biasanya terjadi pada orang tua.


GEJALA


Banyak jenis sick sinus syndrome tidak menimbulkan gejala tetapi kecepatan jantung rendah yang menetap menyebabkan kelemahan dan keletihan. Pingsan dapat terjadi jika kecepatan menjadi sangat lambat. Kecepatan jantung yang tinggi sering dirasakan penderita sebagai palpitasi.

DIAGNOSA

Nadi yang lambat khususnya yang tidak teratur atau nadi yang sangat bervariasi tanpa perubahan aktivitas penderita menuntun dokter untuk mendiagnosa sick sinus syndrome. Karakteristik elktrokardiogram (ECG) adalah abnorma khususnya abnormal yang terekam lebih dari 24 jam dan mempertimbangkan kumpulan gejala biasanya membantu dokter membuat diagnosa.

PENGOBATAN

Penderita dengan gejala biasanya diberikan pacemaker palsu secara permanen. Pacemaker ini digunakan untuk mempercepat kecepatan jantung daripada memperlambatnya. Pada penderita yang kadang-kadang mengalami irama yang cepat obat juga diperlukan. Sehingga terapi terbaik adalah implantasi pacemaker bersama dengan obat yang memperlambat irama seperti beta bloker atau verapamil.(medicastore)

Wolf-Parkinson-white Syndrome

Wolf-Parkinson-white Syndrome adalah irama jantung yang abnormal dimana impuls elektrik yang dikonduksi sepanjang jalur dari atrium ke ventrikel menyebabkan kejadian kecepatan rata-rata jantung yang tinggi.

Wolf-Parkinson-white Syndrome adalah keterlibatan berlebih dari jalur ekstra (accessory). Jalur ekstra ini ada sejak lahir tapi tampak untuk mengatur impuls ke jantung hanya sesekali. Hal ini bisa terjadi pada bayi umur satu tahun atau paling lambat 60 tahun.


GEJALA


Wolf-Parkinson-white Syndrome dapat menyebabkan kejadian dadakan dari kecepatan jantung yang tinggi dengan palpitasi.

Pada tahun pertama kehidupan , seorang bayi dapat mengalami gagal jantung jika masa itu diperpanjang. Mereka kadang-kadang tampak seperti susah nafas atau letargi, berhenti makan atau denyut dada yang cepat dan terlihat.

Serangan pertama dapat terjadi pada remaja atau umur dua puluhan awal. Serangan yang khas mulai terjadi secara mendadak sering kali sewaktu berolah raga. Hal itu terjadi hanya beberapa detik atau bertahan hingga beberapa jam jarang terjadi hingga 12 jam. Pada penderita muda atau dengan fisik fit serangan biasanya menimbulkan sedikit gejala, tetapi detak jantung yang cepat membuat tidak nyaman dan menderita dan dapat menyebabkan pingsan atau gagal jantung. Detak jantung yang cepat kadang-kadang berubah menjadi fibrilasi atrium. Bahaya terutama Fibrilasi atrium sekitar 1 persen dari penderita Wolf-Parkinson-white Syndrome karena jalur ekstra dapat menyebabkan impuls cepat ke ventrikel lebih banyak terjadi daripada jalur normal. Hasilnya adalah detak ventrikel menjadi sangat cepat yang dapat membahayakan hidup. Tidak hanya jantung menjadi tidak efesien ketika berdetak begitu cepat, tetapi kecepatan ekstrim ini dapat berkembang menjadi fibrilasi ventrikular yang dapat berakibat fatal.

DIAGNOSA

Diagnosa Wolf-Parkinson-white Syndrome tanpa atau tanpa fibrilasi atrium dibuat berdasarkan elektrokardiogram (ECG).

PENGOBATAN
p>Jangka waktu aritmia seringkali dapat dihentikan dengan satu dari beberapa tindakan yang menstimulasi saraf vagus dan lalu memperlambat kecepatan jantung. Tindakan ini yang biasanya dijalankan oleh dokter termasuk menangani ketegangan penderita jika mengalami kesulitan pergerakan perut, menggosok leher penderita di bawah sudut dagu (yang menstimulasi area sensitif di arteri karotid yang disebut sinus carotid), meletakkan muka penderita ke mangkok berisi air es. Tindakan bekerja dengan baik bila digunakan secepatnya setelah aritmia terjadi. Jika tindakan ini tidak berjalan, obat seperti verapamil atau adenosin biasanya diberikan secara intravena untuk menghentikan aritmia. Obat aritmia lainnya kemudian digunakan untuk jangka panjang pencegahan kejadian kecepatan jantung yang tinggi.

Pada bayi dan anak-anak di bawah 10 tahun, digoksin dapat diberikan untuk menekan kejadian kecepatan jantung. Orang dewasa tidak boleh minum digoksin karena dapat mempercepat konduksi di jalur ekstra dan meningkatkan resiko terbentuknya fibrilasi ventrikular yang fatal. Untuk alasan tersebut obat biasanya dihentikan sebelum penderita mencapai pubertas.

Perusakan konduksi jalur ekstra dengan abalasi kateter (dimasukkannya energi radiofrekuensi melalui kateter ke dalam jantung) keberhasilannya lebih dari 95 persen. Resiko kematian sepanjang prosedur ini kurang dari 1 dalam 1.000. Abalasi kateter khususnya berguna untuk orang berusia muda yang kalau tidak menjalani harus minum obat antiaritmia selama hidupnya. (medicastore)

Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (SVT, PSVT)

Paroxysmal supraventricular (atrial) tachycardia adalah detak jantung teratur, cepat (160 sampai 220 denyut per menit) yang mulai dan berakhir tiba-tiba dan berasal dari jaringan jantung lainnya dibandingkan di dalam bilik jantung.

* Kebanyakan orang mengalami palpation, nafas yang pendek, dan nyeri dada.
* Peristiwa bisa sering dihentikan dengan maneuver yang merangsang syaraf vagus, yang memperlambat denyut jantung.
* Kadangkala, orang diberikan obat-obatan untuk menghentikan peristiwa tersebut.

Paroxysmal supraventricular tachycardia adalah yang paling umum diantara orang muda dan lebih tidak enak dibandingkan membahayakan. Yang bisa terjadi selama olahraga yang keras.

PENYEBAB

Paroxysmal supraventricular tachycardia kemungkinan dipicu oleh denyut jantung yang prematur yang secara berulang mengaktifkan jantung dengan denyut keras. Pengulangan ini, aktifasi cepat kemungkinan disebabkan oleh beberapa kelainan. Kemungkinan terdapat dua jalur elektrik pada batang atrioventricular (sebuah arithmia disebut atrioventricular nodal reentrant supraventricular tachycardia). Disana kemungkinan sebuah jalur elektrik yang tidak normal diantara atria dan bilik jantung (sebuah aritmia disebut atrioventricular reciprocating supraventricular tachycardia). Lebih sedikit sering terjadi, atria tersebut bisa menghasilkan kelainan yang cepat atau impuls melingkar (sebuah aritmia disebut true paroxysmal atrial tachycardia).

GEJALA

Denyut jantung yang cepat cenderung untuk dimulai dan berakhir secara tiba-tiba dan bisa terbentuk beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini hampir selalu dialami sebagai palpitasi yang tidak nyaman. Hal ini seringkali digabungkan dengan gejala-gejala lain, seperti kelemahan, sakit kepala ringan , nafas yang pendek, dan nyeri dada. Biasanya, jantung sebaliknya normal. dokter memastikan diagnosa dengan melakukan elektrokardiogram (ECG).

PENGOBATAN

Peristiwa paroxysmal supraventricular tachycardia seringkali bisa dihentikan oleh salah satu pada beberapa maneuvers yang merangsang syaraf vagus dan dengan demikian menurunkan denyut jantung. Maneuver biasanya dilakukan atau diawasi oleh seorang dokter, tetapi orang yang mengalami arrhythmia berulang kali sering belajar untuk melakukan maneuver dengan sendirinya. Maneuvers termasuk bersusah payah sebagaimana jika mengalami kesulitan buang air besar, menggosok leher hanya dibawah sudut rahang (yang merangsang daerah sensitive pada arteri carotid disebut carotid sinus), dan membenamkan wajah kedalam mangkuk berisi air dingin. Maneuver paling efektif ketika mereka digunakan segera setelah arrhythmia terjadi.

Jika maneuver ini tidak efektif, jika srrhythmia menghasilkan gejala-gejala berat, atau jika peristiwa tersebut berlangsung lebih dari 20 menit, orang disarankan untuk mencari intervensi medis untuk menghentikan peristiwa tersebut. dokter biasanya bisa menghentikan peristiwa dengan segera dengan memberikan sebuah obat yang disuntikkan melalui pembuluh darah, biasanya adenosine atau verapamil. Jarang, obat-obatan tidak efektif, dan cardioversion (dialirkan pada kejutan listrik menuju jantung) kemungkinan diperlukan.

PENCEGAHAN

Pencegahan lebih sulit dibandingkan pengobatan, tetapi hampir setiap obat antiarrhythmic kemungkinan efektif. Obat-obatan umumnya digunakan termasuk beta-blocker, digoxin, diltiazem, verapamil, propafenone, dan flecainide. Secara meningkat, radiofrequency (mengantarkan energi pada frekwensi khusus melalui kateter elektroda dimasukkan ke jantung) menjadi digunakan untuk menghancurkan jaringan dimana paroxysmal supraventricular tachycardia berasal.(medicastore)

Blokade Berkas Cabang (Bundle Branch Block)

Blokade berkas cabang adalah suatu jenis blockade konduksi yang melibatkan interupsi sebagian atau seluruhnya aliran impuls elektrik melalui berkas cabang kanan atau kiri. Berkas Hip adalah sekelompok serat yang mengadakan impuls elektrik dari nodus atrioventricular. Berkas Hip terbagi dalam dua cabang berkas. Cabang berkas yang ditinggalkan menyalurkan impuls ke sebelah kiri bilik jantung, dan cabang berkas kanan menyalurkan impuls ke sebelah kanan bilik jantung. Konduksi mungkin terhalang pada berkas cabang kanan atau kiri.


Blokade berkas cabang biasanya tidak menyebabkan gejala. Blokade berkas cabang sebelah kanan tidak serius dan mungkin terjadi pada orang yang sehat. Tetapi, hal itu juga dapat mengindikasikan adanya kerusakan jantung yang berarti, misalnya, sebelum serangan jantung. Blokade berkas cabang sebelah kiri cenderung lebih serius. Pada orang usia lanjut, sering menunjukkan penyakit arteri koroner karena tekanan darah tinggi atau penyakit atherosclerosis.


Blokade berkas cabang bisa diketahui dengan electrocardiography (ECG). Tiap tipe blokademenghasilkan pola yang khas. Biasanya, tak ada pengobatan yang diperlukan untuk salah satu dari kedua tipe. Tetapi, alat pacu jantung buatan dapat ditanamkan pada orang dengan risiko tinggi terhadapa penghamabatan jantung secara menyeluruh (seperti orang dengan jenis blockade jantung tingkat dua) untuk menjaga detak jantung jika blokadejantung secara menyeluruh. (medicastore)

Kelainan Katup Jantung

Jantung memiliki empat ruangan, 2 ruangan kecil di atas (atrium) dan 2 ruangan besar di bawah (ventrikel).


Setiap ventrikel memiliki satu katup masuk searah dan satu katup keluar searah.

Katup trikuspidalis membuka dari atrium kanan ke dalam ventrikel kanan, dan katup pulmonalis membuka dari ventrikel kanan ke dalam arteri pulmonalis.
Katup mitral membuka dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri, dan katup aorta membuka dari ventrikel kiri ke dalam aorta.

Katup-katup jantung bisa mengalami kelainan fungsi baik karena kebocoran (regurgitasi katup) atau karena kegagalan membuka secara adekuat (stenosis katup).
Keduanya dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah.
Kadang-kadang satu katup mempunyai kedua masalah tersebut.

Katup jantung

Beberapa jenis kelainan katup jantung:

1. Regurgitasi Katup Mittral
2. Prolaps Katup Mitral
3. Stenosis Katup Mitral
4. Regurgitasi Katup Aorta
5. Stenosis Katur Aorta
6. Regurgitasi Katup Trikuspidalis
7. Stenosis Katup Trikuspidalis
8. Stenosis Katup Pulmoner. 

Regurgitasi Katup Mitral

Regurgitasi Katup Mitral (Inkompetensia Mitral, Insufisiensi Mitral) adalah kebocoran aliran balik melalui katup mitral setiap kali ventrikel kiri berkontraksi.

Pada saat ventrikel kiri memompa darah dari jantung menuju ke aorta, sebagian darah mengalir kembali ke dalam atrium kiri dan menyebabkan meningkatnya volume dan tekanan di atrium kiri.
Terjadi peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh yang berasal dari paru-paru, yang mengakibatkan penimbunan cairan (kongesti di dalam paru-paru.


PENYEBAB


Dulu demam rematik menjadi penyebab utama dari regurgitasi katup mitral. Tetapi saat ini, di negara-negara yang memiliki obat-obat pencegahan yang baik, demam rematik jarang terjadi.
Misalnya di Amerika Utara dan Eropa Barat, penggunaan antibiotik untuk strep throat (infeksi tenggorokan karena streptokokus), bisa mencegah timbulnya demam rematik. Di wilayah tersebut, demam rematik merupakan penyebab umum dari regurgitasi katup mitral, yang terjadi hanya pada usia lanjut, yang pada masa mudanya tidak memperoleh antibiotik.
Di negara-negara yang memiliki kedokteran pencegahan yang jelek, demam rematik masih sering terjadi dan merupakan penyebab umum dari regurgitasi katup mitral.

Di Amerika Utara dan Eropa Barat, penyebab yang lebih sering adalah serangan jantung, yang dapat merusak struktur penyangga dari katup mitral.
Penyebab umum lainnya adalah degenerasi miksomatous (suatu keadaan dimana katup secara bertahap menjadi terkulai/terkelepai).

GEJALA

Regurgitasi katup mitral yang ringan bisa tidak menunjukkan gejala.
Kelainannya bisa dikenali hanya jika dokter melakukan pemeriksaan dengan stetoskop, dimana terdengar murmur yang khas, yang disebabkan pengaliran kembali darah ke dalam atrium kiri ketika ventrikel kanan berkontraksi.

Secara bertahap, ventrikel kiri akan membesar untuk meningkatkan kekuatan denyut jantung, karena ventrikel kiri harus memompa darah lebih banyak untuk mengimbangi kebocoran balik ke atrium kiri.
Ventrikel yang membesar dapat menyebabkan palpitasi ( jantung berdebar keras), terutama jika penderita berbaring miring ke kiri.

Atrium kiri juga cenderung membesar untuk menampung darah tambahan yang mengalir kembali dari ventrikel kiri.
Atrium yang sangat membesar sering berdenyut sangat cepat dalam pola yang kacau dan tidak teratur (fibrilasi atrium), yang menyebabkan berkurangnya efisiensi pemompaan jantung.
Pada keadaan ini atrium betul-betul hanya bergetar dan tidak memompa; berkurangnya aliran darah yang melalui atrium, memungkinkan terbentuknya bekuan darah.

Jika suatu bekuan darah terlepas, ia akan terpompa keluar dari jantung dan dapat menyumbat arteri yang lebih kecil sehingga terjadi stroke atau kerusakan lainnya.

Regurgitasi yang berat akan menyebabkan berkurangnya aliran darah sehingga terjadi gagal jantung, yang akan menyebabkan batuk, sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan pembengkakan tungkai.

DIAGNOSA

Regurgitasi katup mitral biasanya diketahui melalui murmur yang khas, yang bisa terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop ketika ventrikel kiri berkontraksi.
Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri.

Pemeriksaan yang paling informatif adalah ekokardiografi, yaitu suatu tehnik penggambaran yang menggunakan gelombang ultrasonik.
Pemeriksaan ini dapat menggambarkan katup yang rusak dan menentukan beratnya penyakit.

PENGOBATAN

Jika penyakitnya berat, katup perlu diperbaiki atau diganti sebelum ventrikel kiri menjadi sangat tidak normal sehingga kelainannya tidak dapat diatasi.

Mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki katup (valvuloplasti) atau menggantinya dengan katup mekanik maupun katup yang sebagian dibuat dari katup babi.
Memperbaiki katup bisa menghilangkan regurgitasi atau menguranginya sehingga gejala dapat ditolerir dan kerusakan jantung dapat dicegah.

Setiap jenis penggantian katup memiliki keuntungan dan kerugian.
Katup mekanik biasanya efektif, tetapi menyebabkan meningkatnya resiko pembentukan bekuan darah, sehingga biasanya untuk mengurangi resiko tersebut diberikan antikoagulan.
Katup babi bekerja dengan baik dan tidak memiliki resiko terbentuknya bekuan darah, tetapi tidak mampu bertahan selama katup mekanik.
Jika katup pengganti gagal, harus segera diganti.

Fibrilasi atrium juga membutuhkan terapi.
Obat-obatan seperti beta-blocker, digoxin dan verapamil dapat memperlambat denyut jantung dan membantu mengendalikan fibrilasi.

Permukaan katup jantung yang rusak mudah terkena infeksi serius (endokarditis infeksius).
Karena itu untuk mencegah terjadinya infeksi, seseorang dengan katup yang rusak atau katup buatan harus mengkonsumsi antibiotik sebelum menjalani tindakan pencabutan gigi atau pembedahan.(medicastore)
 

Prolaps Katup Mitral

Pada Prolaps Katup Mitral, selama ventrikel berkontraksi, daun katup menonjol ke dalam atrium kiri, kadang-kadang memungkinkan terjadinya kebocoran (regurgitasi) sejumlah kecil darah ke dalam atrium.

Sekitar 2-5% dari populasi mengalami prolaps katup mitral.
Prolaps katup mitral jarang menyebabkan masalah jantung yang serius.

Prolaps katup mitral

PENYEBAB

Faktor resiko pada prolaps katup mitral:
# Wanita kurus yang memiliki kelainan dinding dada, skoliosis atau penyakit lainnya
# Penderita kelainan septum atrial yang letaknya tinggi pada dinding jantung (ostium sekundum)
# Kehamilan (karena menyebabkan meningkatnya volume darah dan beban kerja jantung)
# Kelelahan.

GEJALA

Sebagian besar penderita tidak memiliki gejala.
Beberapa penderita memiliki gejala sebagai berikut:
- nyeri dada
- palpitasi (jantung berdebar)
- sakit kepala migren
- kelelahan
- pusing.

Pada saat penderita berdiri, tekanan darahnya dapat turun di bawah normal.
Palpitasi terjadi akibat kelainan denyut jantung yang sifatnya ringan.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan jika terdengar bunyi 'klik' yang khas melalui stetoskop.
Jika terdengar murmur pada saat ventrikel berkontraksi, berarti terjadi regurgitasi.

Ekokardiografi (teknik penggambaran dengan gelombang ultrasonik), memungkinkan dokter untuk melihat prolaps dan menentukan beratnya regurgitasi.

PENGOBATAN

Sebagian besar penderita tidak memerlukan pengobatan.

Jika jantung berdenyut terlalu cepat, beta-blocker dapat digunakan untuk memperlambat denyut jantung serta mengurangi palpitasi dan gejala lainnya.
Jika terjadi regurgitasi, setiap kali sebelum menjalani tindakan pencabutan gigi atau pembedahan, penderita harus mengkonsumsi antibiotik karena terdapat resiko infeksi katup jantung. (medicastore)

Stenosis Katup Mitral : Penyempitan Katup Jantung

Stenosis Katup Mitral merupakan penyempitan pada lubang katup mitral yang akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri.




Katup & ruang jantung
Stenosis katup mitral

PENYEBAB

Stenosis katup mitral hampir selalu disebabkan oleh demam rematik, yang pada saat ini sudah jarang ditemukan di Amerika Utara dan Eropa Barat. Karena itu di wilayah tersebut, stenosis katup mitral terjadi terutama pada orang tua yang pernah menderita demam rematik pada masa kanak-kanak dan mereka tidak mendapatkan antibiotik.

Di bagian dunia lainnya, demam rematik sering terjadi dan menyebabkan stenosis katup mitral pada dewasa, remaja dan kadang pada anak-anak.
Yang khas adalah jika penyebabnya demam rematik, daun katup mitral sebagian bergabung menjadi satu.

Stenosis katup mitral juga bisa merupakan suatu kelainan bawaan.
Bayi yang lahir dengan kelainan ini jarang bisa bertahan hidup lebih dari 2 tahun, kecuali jika telah menjalani pembedahan.

Miksoma (tumor jinak di atrium kiri) atau bekuan darah dapat menyumbat aliran darah ketika melewati katup mitral dan menyebabkan efek yang sama seperti stenosis katup mitral.

GEJALA

Jika stenosisnya berat, tekanan darah di dalam atrium kiri dan tekanan darah di dalam vena paru-paru meningkat, sehingga terjadi gagal jantung, dimana cairan tertimbun di dalam paru-paru (edema pulmoner).
Jika seorang wanita dengan stenosis katup mitral yang berat hamil, gagal jantung akan berkembang dengan cepat.

Penderita yang mengalami gagal jantung akan mudah merasakan lelah dan sesak nafas.
Pada awalnya, sesak nafas terjadi hanya sewaktu melakukan aktivitas, tetapi lama-lama sesak juga akan timbul dalam keadaan istirahat.
Sebagian penderita akan merasa lebih nyaman jika berbaring dengan disangga oleh beberapa buah bantal atau duduk tegak.

Warna semu kemerahan di pipi menunjukkan bahwa seseorang menderita stenosis katup mitral.

Tekanan tinggi pada vena paru-paru dapat menyebabkan vena atau kapiler pecah dan terjadi perdarahan ringan atau berat ke dalam paru-paru.

Pembesaran atrium kiri bisa mengakibatkan fibrilasi atrium, dimana denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur.

DIAGNOSA

Dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar murmur jantung yang khas ketika darah mengalir/menyembur melalui katup yang menyempit dari atrium kiri.
Tidak seperti katup normal yang membuka tanpa suara, pada kelainan ini katup sering menimbulkan bunyi gemertak ketika membuka untuk mengalirkan darah ke dalam ventrikel kiri.

Diagnosis biasanya diperkuat dengan pemeriksaan:
- elektrokardiografi
- rontgen dada (menunjukkan pembesaran atrium)
- ekokardiografi (teknik penggambaran jantung dengan menggunakan gelombang ultrasonik).

Kadang perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk menentukan luas dan jenis penyumbatannya.

PENGOBATAN

Obat-obat seperti beta-blocker, digoxin dan verapamil dapat memperlambat denyut jantung dan membantu mengendalikan fibrilasi atrium.
Jika terjadi gagal jantung, digoxin juga akan memperkuat denyut jantung.

Diuretik dapat mengurangi tekanan darah dalam paru-paru dengan cara mengurangi volume sirkulasi darah.

Jika terapi obat tidak dapat mengurangi gejala secara memuaskan, mungkin perlu dilakukan perbaikan atau penggantian katup.
Pada prosedur valvuloplasti balon, lubang katup diregangkan. Kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan melalui vena menuju ke jantung. Ketika berada di dalam katup, balon digelembungkan dan akan memisahkan daun katup yang menyatu.
Pemisahan daun katup yang menyatu juga bisa dilakukan melalui pembedahan.

Jika kerusakan katupnya terlalu parah, bisa diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi.

Sebelum menjalani berbagai tindakan gigi atau pembedahan, kepada penderita diberikan antibiotik pencegahan untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi katup jantung.

PENCEGAHAN

Stenosis katup mitral dapat dicegah hanya dengan mencegah terjadinya demam rematik, yaitu penyakit pada masa kanak-kanak yang kadang terjadi setelah strep throat (infeksi tenggorokan oleh streptokokus) yang tidak diobati.(medicastore)

Regurgitasi Katup Aorta

Regugitasi Katup Aorta (Inkompetensia Aorta, Insuffisiensi Aorta) adalah kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali ventrikel mengalami relaksasi.


Katup & ruang jantung Regurgitasi katup aorta

PENYEBAB

Dulu penyebab utama dari regurgitasi katup aorta di Amerika Utara dan Eropa Barat adalah demam rematik dan sifilis. Sekarang kedua penyakit ini sudah jarang ditemukan karena antibiotik telah digunakan secara luas.
Di wilayah lainnya, kerusakan katup akibat demam rematik masih sering terjadi.

Selain demam rematik, penyebab lainnya yang paling sering ditemukan adalah:
- melemahnya katup
- bahan fibrosa akibat degenerasi miksomatous
Degenerasi miksomatous merupakan kelainan jaringan ikat yang diturunkan, yang memperlemah jaringan katup jantung dan membuatnya meregang secara tidak normal dan kadang sobek.
- kelainan bawaan
- infeksi bakteri
- cedera
- faktor lainnya yang tidak diketahui

Sekitar 2% anak laki-laki dan 1% anak perempuan dilahirkan dengan katup berdaun dua yang biasanya berdaun tiga, yang dapat menyebabkan regurgitasi ringan.

GEJALA

Regurgitasi katup aorta yang ringan tidak menimbulkan gejala selain murmur jantung yang khas (setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi), yang dapat didengar melalui stetoskop .

Pada regurgitasi yang berat, ventrikel kiri mengalirkan sejumlah besar darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadi gagal jantung.
Gagal jantung menyebabkan sesak nafas sewaktu melakukan aktivitas atau sewaktu berbaring telentang, terutama pada malam hari. Duduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru-paru bagian atas sehingga pernafasan kembali normal.

Penderita juga mungkin mengalami palpitasi (jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontrasksi yang kuat dari ventrikel yang membesar.
Bisa terjadi nyeri dada, terutama pada malam hari.

DIAGNOSA

Diagnosis regurgitasi katup aorta biasanya ditegakkan bila:
- pada pemeriksaan dengan stetoskop terdengar bunyi murmur jantung yang khas
- pada pemeriksaan fisik ditemukan kelainan yang menunjukkan adanya regurgitasi katup aorta (misalnya kelainan denyut nadi tertentu)
- pada rontgen dada ditemukan pembesaran jantung.

Elektrokardiogram dapat menunjukkan perubahan dari irama jantung dan tanda-tanda dari pembesaran ventrikel kiri.
Ekokardiografi dapat memberikan gambaran katup yang rusak dan bisa menunjukkan beratnya penyakit.

PENGOBATAN

Untuk mencegah infeksi pada katup jantung yang rusak, setiap sebelum menjalani tindakan gigi atau pembedahan, kepada penderita diberikan antibiotik.
Tindakan tersebut juga dilakukan pada regurgitasi katup aorta yang ringan.

Jika timbul gejala gagal jantung, harus dilakukan pembedahan sebelum ventrikel kiri mengalami kerusakan yang menetap.
Sebelum pembedahan dilakukan, gagal jantung diobati dengan digoxin dan penghambat ACE, atau obat lain yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kerja jantung.
Biasanya katup akan diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi.(medicastore)

Regurgitasi Katup Trikuspidalis

Regurgitasi Katup Trikuspidalis (Inkompetensia Trikuspidalis, Insuffisiensi Trikuspidalis) adalah kebocoran pada katup trikuspidalis yang terjadi setiap kali ventrikel kanan berkontraksi.


Pada regurgitasi katup trikuspidalis, ketika ve
ntrikel kanan berkontraksi, yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke paru-paru, tetapi juga pengaliran kembali sejumlah darah ke atrium kanan.

Kebocoran ini akan menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan dan menyebabkan pembesaran atrium kanan.

Tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang masuk ke jantung.

Regurgitasi katup trikuspidalis

PENYEBAB

Penyebab yang sering ditemukan adalah tertahannya aliran darah dari ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru yang berat atau penyempitan pada katup pulmoner (stenosis katup pulmoner).
Sebagai akibatnya, agar bisa memompa lebih kuat dan agar lubang katup meregang, ventrikel kanan menjadi membesar.

Pembesaran ventrikel kanan

GEJALA

Selain gejala yang samar, yang berupa kelemahan dan kelelahan karena rendahnya curah jantung; gejala lainnya biasanya adalah rasa tidak enak di perut kanan bagian atas karena pembesaran hati dan pulsasi (denyutan nadi) di leher.

Gejala-gejala tersebut merupakan akibat dari aliran balik darah ke dalam vena.

Pembesaran atrium kanan dapat menyebabkan fibrilasi atrium (denyut jantung yang cepat dan tidak teratur).

Pada akhirnya akan terjadi gagal jantung dan penahanan cairan oleh tubuh, terutama di tungkai.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
- riwayat kesehatan penderita
- pemeriksaan fisik
- elektrokardiogram
- rontgen dada,.

Kebocoran katup menyebabkan suara murmur jantung yang dapat didengar melalui stetoskop.
Ekokardiografi dapat memberikan gambaran kebocoran dan beratnya penyakit.

PENGOBATAN

Biasanya, regurgitasi katup trikuspidalis tidak memerlukan pengobatan atau hanya memerlukan sedikit pengobatan.Tetapi penyakit paru-paru atau kelainan katup pulmoner yang mendasarinya, mungkin membutuhkan pengobatan.

Irama jantung yang tidak teratur dan gagal jantung biasanya diobati tanpa pembedahan pada katup trikuspidalis. (medicastore)

Stenosis Katup Trikuspidalis

Stenosis Katup Trikuspidalis merupakan penyempitan lubang katup trikuspidalis, yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

Stenosis katup trikuspidalis menyebabkan atrium kanan membesar dan ventrikel kanan mengecil.
Jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.

Katup & ruang jantung

PENYEBAB

Hampir semua kasus disebabkan oleh demam rematik, yang sekarang ini sudah jarang ditemukan di Amerika Utara dan Eropa Barat.

Penyebab lainnya adalah:
- tumor di atrium kanan
- penyakit jaringan ikat
- kelainan bawaan.

GEJALA

Gejala umumnya ringan.
Penderita bisa mengalami palpitasi (jantung berdebar) atau pulsasi (denyut nadi yang keras) di leher, dan seluruh badan terasa lelah.

Rasa tidak enak di perut bisa terjadi jika peningkatan tekanan di dalam vena menyebabkan pembesaran hati.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan dengan stetoskop, akan terdengar bunyi murmur jantung.
Rontgen dada menunjukkan pembesaran atrium kanan.

Ekokardiogram memberikan gambaran stenosis dan beratnya penyakit.
Elektrokardiogram menunjukkan perubahan yang menunjukkan adanya peregangan pada atrium kanan.

PENGOBATAN

Stenosis katup trikuspidalis jarang memerlukan tindakan pembedahan.(medicastore)

Stenosis Katup Pulmoner

Stenosis Katup Pulmoner adalah penyempitan lubang katup pulmoner, yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis.

PENYEBAB

Stenosis katup pulmoner jarang terjadi pada orang dewasa, dan biasanya merupakan suatu kelainan bawaan.(medicastore)

Senin, 11 November 2013

Perikarditis Kronis : peradangan kantung jantung

Perikarditis Kronis adalah suatu peradangan perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama.



Perikardium Perikarditis

Pada perikarditis efusif kronis, secara perlahan cairan terkumpul di dalam perikardium.
Biasanya penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh kanker, tuberkulosis atau penurunan fungsi tiroid.
Jika memungkinkan, penyebabnya diobati; jika fungsi jantung normal, dilakukan pendekatan dengan cara menunggu dan melihat perkembangannya.

Perikarditis konstriktif kronis adalah penyakit yang jarang, yang biasanya terjadi jika jaringan fibrosa terbentuk di sekitar jantung.
Jaringan fibrosa cenderung untuk menetap selama bertahun-tahun, menekan jantung dan membuat jantung menjadi mengecil.
Penekanan jantung akan meyebabkan meningkatnya tekanan di dalam vena yang mengangkut darah ke jantung karena untuk mengisi jantung diperlukan tekanan yang lebih tinggi.
Cairan akan mengalir balik dan kemudian meresap dan terkumpul dibawah kulit, di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitar paru-paru.

Perikarditis konstriktif

PENYEBAB

Penyebab terbanyak dari perikarditis konstriktif kronis adalah infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker payudara atau limfoma.
Perikarditis konstriktif kronis juga merupakan akibat dari:
- artritis rematoid
- lupus eritematosus sistemik
- cedera
- pembedahan jantung
- infeksi bakteri.

Sebelumnya tuberkulosis adalah penyebab terbanyak dari perikarditis kronis di AS, tetapi saat ini hanya 2% kasus yang disebabkan oleh tuberkulosis.
Di Afrika dan India, tuberkulosis masih merupakan penyebab tersering dari semua bentuk perikarditis.

GEJALA

Gejala dari perikarditis kronis antara lain:
- sesak nafas
- batuk (karena tekanan tinggi pada vena paru-paru mendorong cairan masuk ke dalam kantung-kantung udara)
- kelelahan (karena kerja jantung menjadi tidak efisien).

Tidak menimbulkan rasa nyeri.
Bisa terjadi penimbunan cairan di perut dan tungkai.

Gejala-gejala yang dapat menjadi petunjuk penting bahwa seseorang menderita perikarditis kronis adalah tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner atau penyakit katup jantung.

DIAGNOSA

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan 2 prosedur berikut:

1. Kateterisasi jantung : digunakan untuk mengukur tekanan darah di dalam bilik jantung dan pembuluh darah utama
2. MRI scan atau CT scan : digunakan untuk mengukur ketebalan perikardium.
Dalam keadaan normal, tebal perikardium kurang dari 0,3 cm, tetapi pada perikarditis konstriktif kronis tebalnya mencapai 0,6 cm atau lebih.

Pada perikarditis konstriktif kronis, rontgen dada tidak menunjukkan adanya pembesaran jantung, tetapi ditemukan pengendapan kalsium di dalam perikardium.

Kateterisasi jantung

PENGOBATAN

Diuretik (obat yang membuang kelebihan cairan) bisa memperbaiki gejala, tetapi penyembuhan hanya mungkin terjadi jika dilakukan pembedahan untuk mengangkat perikardium.
85% penderita yang menjalani pembedahan mengalami penyembuhan. Pembedahan memiliki resiko kematian sebesar 5-15%, karena itu pembedahan hanya dilakukan jika penyakit ini telah sangat mengganggu aktivitas penderita sehari-hari.(medicastore)

Endokarditis Infektif : infeksi di selaput & katup jantung

Endokarditis Infektif adalah infeksi pada endokardium (selaput jantung) dan katup jantung.

Endokarditis infektif dapat terjadi secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari bisa berakibat fatal (endokarditis infektif akut); atau bisa terjadi secara bertahap dan tersamar dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan (endokarditis infektif subakut).

Bakteri penyebab endokarditis bakterialis akut kadang-kadang cukup kuat untuk menginfeksi katup jantung yang normal; bakteri penyebab endokarditis bakterialis subakut hampir selalu menginfeksi katup abnormal maupun katup yang rusak.


PENYEBAB



Katup & ruang jantung Endokarditis infektif



Bakteri (atau jamur) yang terdapat di dalam aliran darah atau yang mencemari jantung selama pembedahan jantung, dapat tersangkut pada katup jantung dan menginfeksi endokardium.
Yang paling mudah terkena infeksi adalah katup yang abnormal atau katup yang rusak; tetapi katup yang normalpun dapat terinfeksi oleh bakteri yang agresif, terutama jika jumlahnya sangat banyak.

Timbunan bakteri dan bekuan darah pada katup (vegetasi) dapat terlepas dan berpindah ke organ vital, dimana mereka menyebabkan penyumbatan pada aliran darah arteri.
Penyumbatan seperti ini sangat serius, karena bisa menyebabkan stroke, serangan jantung dan infeksi, juga merusak daerah tempat terbentuknya penyumbatan.

Faktor resiko terjadinya endokarditis infektif:
# Cedera pada kulit, lapisan mulut atau gusi (karena mengunyah atau menggosok gigi), yang memungkinkan masuknya sejumlah kecil bakteri ke dalam aliran darah
Gingivitis (infeksi dan peradangan pada gusi), infeksi kecil pada kulit dan infeksi pada bagian tubuh lainnya, bisa bertindak sebagai jalan masuk bakteri ke dalam aliran darah.
# Pembedahan tertentu, prosedur gigi dan beberapa prosedur medik juga dapat mempermudah bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah.
Contohnya adalah penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan atau obat-obatan; sitoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa kandung kemih) dan kolonoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa usus besar).
# Katup jantung yang telah mengalami kerusakan
Pada orang yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh akan menghancurkan bakteri-bakteri ini. Tetapi katup jantung yang telah mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri tersangkut dan berkembangbiak disana.
# Katup jantung buatan
Pada katup jantung buatan, bakteri juga bisa masuk dan bakteri ini lebih kebal terhadap pemberian antibiotik.
# Kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocoran darah dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya
# Septikemia
Bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) yang sifatnya ringan mungkin tidak segera menimbulkan gejala, tetapi bakteremia bisa berkembang menjadi septikemia.
Septikemia adalah infeksi berat pada darah, yang sering menyebabkan demam tinggi, menggigil, gemetar dan menurunnya tekanan darah.
# Pemakai obat-obat suntik, karena mereka sering menggunakan jarum atau larutan yang kotor.

Pada pemakai obat suntik dan penderita endokarditis karena penggunaan kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi adalah katup yang menuju ke ventrikel kanan (katup trikuspidalis).
Pada sebagian besar kasus lainnya, yang terinfeksi adalah katup yang menuju ke ventrikel kiri (katup mitralis) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta).

Pada pengguna katup buatan, resiko terbesar terjadinya endokarditis adalah selama 1 tahun setelah pembedahan; setelah itu resikonya berkurang, tetapi tetap lebih tinggi dari normal.
Untuk alasan yang tidak diketahui, resiko selalu lebih tinggi pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan; dan resiko pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi.

GEJALA

Endokarditis bakterialis akut biasanya dimulai secara tiba-tiba dengan demam tinggi (38,9-40,9° Celsius), denyut jantung yang cepat, kelelahan dan kerusakan katup jantung yang cepat dan luas.
Vegetasi endokardial (emboli) yang terlepas bisa berpindah dan menyebabkan infeksi tambahan di tempat lain

Penimbunan nanah (abses) dapat terjadi di dasar katup jantung yang terinfeksi atau di tempat tersangkutnya emboli yang terinfeksi.
Katup jantung bisa mengalami perforasi (perlubangan) dan dalam waktu beberapa hari bisa terjadi kebocoran besar.

Beberapa penderita mengalami syok; ginjal dan organ lainnya berhenti berfungsi (sindroma sepsis).

Infeksi arteri dapat memperlemah dinding pembuluh darah dan meyebabkan robeknya pembuluh darah.
Robekan ini dapat berakibat fatal, terutama bila terjadi di otak atau dekat dengan jantung.

Endokarditis bakterialis subakut bisa menimbulkan gejala beberapa bulan sebelum katup jantung rusak atau sebelum terbentuknya emboli.
Gejalanya berupa kelelahan, demam ringan (37,2-39,2° Celsius), penurunan berat badan, berkeringat dan anemia.

Diduga suatu endokarditis jika seseorang mengalami demam tanpa sumber infeksi yang jelas, jika ditemukan murmur jantung yang baru atau jika murmur yang lama telah mengalami perubahan.
Limpa bisa membesar.

Pada kulit timbul binti-bintik yang sangat kecil, juga di bagian putih mata atau dibawah kuku jari tangan.
Bintik-bintik ini merupakan perdarahan yang sangat kecil yang disebabkan oleh emboli kecil yang lepas dari katup jantung.
Emboli yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri perut, penyumbatan mendadak pada arteri lengan atau tungkai, serangan jantung atau stroke.

Gejala lainnya dari endokarditis bakterialis akut dan subakut adalah:
- menggigil
- nyeri sendi
- kulit pucat
- denyut jantung yang cepat
- kebingungan
- adanya darah dalam air kemih.

Endokarditis pada katup jantung buatan dapat bersifat akut maupun subakut.
Dibandingkan dengan infeksi pada katup yang asli, infeksi pada katup buatan lebih mudah menyebar ke otot jantung di dasar katup dan melonggarkan katup. Perlu segera dilakukan pembedahan untuk mengganti katup karena gagal jantung yang disebabkan oleh kebocoran katup yang berat bisa berakibat fatal.
Atau bisa terjadi gangguan pada sistem konduksi listrik jantung yang mengakibatkan melambatnya denyut jantung dan menyebabkan penurunan kesadaran secara mendadak atau bahkan kematian.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya, terutama pada orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk menderita penyakit ini.

Pada ekokardiografi (penggambaran jantung menggunakan gelombang suara) bisa ditemukan adanya vegetasi dan kerusakan katup jantung.

Pembiakan darah dilakukan untuk menentukan bakteri penyebabnya.
Pemeriksaan darah dilakukan 3-4 kali pada waktu yang berbeda, karena bakteri hanya terdapat di dalam darah pada waktu-waktu tertentu.

PENGOBATAN

Penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena dosis tinggi selama minimal 2 minggu.

Pemberian antibiotik saja tidak cukup pada infeksi katup buatan.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan membuang vegetasi.

Sebagai tindakan pencegahan, kepada penderita kelainan katup jantung, setiap akan menjalani tindakan gigi maupun pembedahan sebaiknya diberikan antibiotik.(medicastore)

Endokarditis Non-infektif : bekuan darah pada katup jantung

Endokarditis Non-infektif adalah suatu keadaan yang ditandai dengan adanya bekuan-bekuan darah pada katup jantung yang rusak.


PENYEBAB

Resiko terjadinya endokarditis non-infektif ditemukan pada:
# Lupus eritematosus sistemik

# Kanker paru-paru, lambung atau pankreas
# Tuberkulosis
# Infeksi tulang
# Penyakit yang menyebabkan penurunan berat badan yang banyak.

GEJALA

Katup jantung bisa mengalami kebocoran atau tidak mampu membuka sebagaimana mestinya.
Resiko terbentuknya emboli bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.

PENGOBATAN

Digunakan obat-obatan yang dapat mencegah pembekuan. (medicastore)

Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Hipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan.

Mempertahankan tekanan pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh sangat penting. Tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan.

Jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya.

Jka tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya.


MEKANISME KOMPENSASI


Terdapat 3 faktor yang membantu menentukan tekanan darah:

1. Jumlah darah yang dipompa dari jantung
Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.
Banyaknya darah yang dipompa mungkin berkurang jika irama jantung melambat atau kontraksinya melemah, seperti yang bisa terjadi setelah suatu serangan jantung (infark miokardium).
Denyut jantung yang sangat cepat, yang bisa mengurangi efisiensi pompa jantung, juga bisa mengurangi curah jantung.
2. Volume darah di dalam pembuluh darah
Semakin banyak darah berada di dalam sirkulasi, semakin tinggi tekanan darah.
Kehilangan darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah.
3. Kapasitas pembuluh darah.
Semakin kecil kapasitas pembuluh jantung, semakin tinggi tekanan darah.
Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah menyebabkan menurunnya tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat.

Sistem sensor, terutama yang berada di leher dan dada, memantau tekanan darah secara konstan. Jika ditemukan perubahan yang disebabkan oleh salah satu dari ketiga faktor diatas, sistem sensor akan memicu suatu perubahan pada salah satu faktor untuk mengkompensasi sehingga tekanan darah yang stabil dapat dipertahankan.

Saraf membawa sinyal dari sistem sensor tersebut dan dari pusat otak ke beberapa organ penting:
- Jantung, untuk merubah kecepatan dan kekuatan denyut jantung (merubah jumlah darah yang dipompa)
- Ginjal, untuk mengatur pengeluaran air (merubah volume darah dalam sirkulasi)
- Pembuluh darah, untuk menyebabkan konstriksi/pengkerutan atau dilatasi/pelebaran (merubah kapasitas pembuluh darah).

Oleh karena itu, jika pembuluh darah melebar (yang cenderung akan menurunkan tekanan darah), sistem sensor dengan segera mengirimkan sinyal melaui otak dan menuju ke jantung untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga curahan darah dari jantung meningkat dan terjadi perubahan tekanan darah.

Tekanan darah rendah juga bisa merupakan akibat dari kelainan fungsi di dalam mekanisme yang mempertahankan tekanan darah.
Contohnya jika kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal terganggu karena berbagai penyakit, maka mekanisme kompensasi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

PENYEBAB

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Perubahan Dalam Mekanisme Kompensasi : Curah jantung berkurang
Penyebab : Irama jantung abnormal,Kerusakan, hilangnya atau kelainan fungsi otot jantung, Penyakit katup jantung, Emboli pulmoner

Perubahan Dalam Mekanisme Kompensasi : Volume darah berkurang
Penyebab :Perdarahan hebat,Diare,Keringat berlebihan,Berkemih berlebihan,

Perubahan Dalam Mekanisme Kompensasi :Meningkatnya kapasitas pembuluh darah Penyebab : Syok septik,Pemaparan oleh panas, Diare, Obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE)

GEJALA

Penderita biasanya akan merasakan pusing atau pingsan.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tekanan darah.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
# Pemeriksaan darah
# Biakan darah
# EKG
# Analisa air kemih
# Rontgen perut
# Rontgen dada.
(medicastore)

Pingsan

Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang singkat.


PENYEBAB


Pingsan merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat sementara.
Berkurangnya aliran darah ini dapat terjadi jika tubuh tidak dapat segera mengkompensasi suatu penurunan tekanan darah, seperti yang terjadi pada:
# Gangguan irama jantung
Pada seseorang yang memiliki irama jantung abnormal, jantungnya tidak mampu meningkatkan curah jantung untuk mengkompensasi menurunnya tekanan darah. Ketika sedang dalam keadaan istirahat, orang tersebut akan merasakan baik-baik saja; mereka akan pingsan jika sedang melakukan aktivitas karena kebutuhan tubuh akan oksigen meningkat secara tiba-tiba.
Keadaan ini disebut sinkop eksersional.
# Aktivitas fisik yang berat
Seseorang sering pingsan setelah melakukan aktivitas.
Jantung hampir tidak mampu mempertahankan tekanan darah yang adekuat selama aktivitas. Jika aktivitas dihentikan, denyut jantung mulai menurun tetapi pembuluh darah dari otot-otot tetap melebar untuk membuang hasil limbah metabolik. Berkurangnya curah jantung dan meningkatnya kapasitas pembuluh, menyebabkan tekanan darah turun dan pingsan.
# Penurunan volume darah
Volume darah akan berkurang pada:
- perdarahan
- dehidrasi akibat diare, keringat berlebihan dan berkemih berlebihan (yang sering terjadi pada diabetes yang tidak diobati dan penyakit Addison).
# Mekanisme kompensasi terhadap sinyal yang berasal dari bagian tubuh lain
Kram usus bisa mengirim sinyal ke jantung melalui saraf vagus yang akan memperlambat denyut jantung sehingga seseorang pingsan. Keadaan ini disebut sinkop vasomotor atau sinkop vasovagal.
Berbagai sinyal lainnya bisa menyebabkan pingsan jenis ini (misalnya nyeri, ketakutan, melihat darah).
# Pingsan karena batuk (sinkop batuk) atau karena berkemih berlebihan (sinkop mikturisi) biasanya terjadi jika jumlah darah yang mengalir kembali ke jantung berkurang selama mengedan.
Hal ini sering terjadi pada orang tua.
# Sinkop karena menelan dapat menyertai penyakit pada kerongkongan.

Pingsan juga dapat disebabkan oleh:
- Berkurangnya jumlah sel darah merah (anemia)
- Berkurangnya kadar gula darah (hipoglikemi)
- Berkurangnya kadar karbondioksida dalam darah (hipokapni) karena hiperventilasi.

Weight lifter's syncope merupakan akibat dari hiperventilasi sebelum mengangkat beban pada atlet angkat besi.
Pada orang tua, pingsan bisa merupakan bagian dari stroke ringan, dimana aliran darah ke salah satu bagian otak tiba-tiba menurun.

GEJALA

Pingsan bisa didahului oleh pusing atau perasaan melayang, terutama pada saat seseorang sedang dalam keadaan berdiri.
Setelah terjatuh, tekanan darah akan kembali meningkat karena penderita telah berbaring dan karena penyebab pingsan telah hilang.
Berdiri terlalu cepat dapat memnyebabkan penderita kembali pingsan.

Jika penyebabnya adalah gangguan irama jantung, pingsan akan terjadi dan berakhir secara tiba-tiba.
Sesaat sebelum pingsan, kadang penderita mengalami palpitasi (jantung berdebar).

Pingsan ortostatik terjadi jika seseorang duduk atau berdiri terlalu cepat.
Parade ground syncope terjadi jika seseorang berdiri untuk waktu yang lama pada cuaca yang panas. Otot kaki tidak digunakan sehingga tidak mendorong darah ke arah jantung, karena itu darah terkumpul di pembuluh balik tungkai dan tekanan darah turun.

Sinkope vasovagal dapat terjadi ketika seseorang duduk atau berdiri, dan sering didahului oleh mual, kelemahan, menguap, penglihatan kabur dan berkeringat.
Penderita terlihat pucat, denyut nadi menjadi sangat lambat dan kemudian pingsan.

Pingsan yang dimulai secara bertahap disertai gejala pendahulu dan juga menghilang secara bertahap, menunjukkan adanya perubahan di dalam kimia darah:
- penurunan kadar gula darah (hipoglikemi)
- penurunan kadar karbondioksida darah (hipokapni) karena hiperventilasi.
Hipokapni sering didahului oleh perasaan tertusuk jarum dan rasa tidak nyaman di dada.

Pingsan histeris bukan merupakan pingsan yang sesungguhnya.
Penderita hanya berpura-pura tidak sadar tetapi tidak memiliki kelainan denyut jantung maupun tekenan darah dan tidak berkeringat serta tidak tampak pucat.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Elektrokardiogram dapat menunjukkan adanya penyakit jantung atau penyakit paru-paru.

Untuk menemukan penyebabnya, dokter bisa memasang monitor Holter pada penderita untuk merekam irama jantung selama 24 jam dan penderita melakukan kegitannya seperti biasa.
Jika irama jantung yang tidak teratur terjadi bersamaan dengan pingsan, kemungkinan penyebabnya adalah suatu kelainan jantung.

Ekokardiogram bisa menunjukkan kelainan struktur maupun kelainan fungsi jantung.

Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kadar gula darah yang rendah (hipoglikemi) atau kekurangan sel darah merah (anemia).

Untuk mendiagnosis epilepsi, yang kadang dikelirukan dengan pingsan, dilakukan pemeriksaan elektroensefalografi.

PENGOBATAN

Biasanya berbaring mendatar merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan kesadaran penderita.
Mengangkat kaki dapat mempercepat pemulihan karena bisa meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak.
Jika penderita terlalu cepat duduk atau disangga/digendong dalam posisi duduk, dapat terjadi episode pingsan lain.

Pada orang muda yang tidak memiliki penyakit jantung, pingsan biasanya tidak serius, dan jarang diperlukan pemeriksaan diagnostik maupun pengobatan yang lebih lanjut.

Pada usia lebih tua, pingsan bisa disebabkan oleh beberapa keadaan yang berhubungan dengan terhambatnya kemampuan jantung dan pembuluh darah dalam menyesuaikan fungsinya terhadap penurunan tekanan darah.
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya:
# Denyut jantung yang terlalu lambat dapat diperbaiki dengan pencangkokan alat pacu jantung, suatu alat listrik yang merangsang denyut jantung.
# Pada denyut jantung yang terlalu cepat, bisa diberikan obat untuk memperlambat denyut jantung.
# Jika denyut jantung tidak teratur, dicangkokkan suatu defibrilator untuk menyentak jantung agar kembali ke iramanya yang normal.

Penyebab lain dari pingsan (misalnya hipoglikemi, anemia atau volume darah yang rendah), dapat diobati.

Pada penderita kelainan katup jantung mungkin perlu dipertimbangkan untuk dilakukan pembedahan. (medicastore)